Kasus Pembunuhan Hello Kitty Murder yang Terungkap
Di penghujung tahun 1999, dunia digegerkan dengan kasus pembunuhan Hello Kitty Murder
yang terjadi di Hong Kong (negara di dalam negara Cina). Awal
mula kisah pembunuhan sadis hello kitty terungkap dan beredar di publik
ketika Ah Fong, gadis berumur 14 tahun yang juga merupakan salah satu
tersangka melaporkan sendiri kasus tersebut ke Polisi.
Alasan
tersangka melaporkan tindakannya ke polisi lantaran ia terus merasa
dihantui oleh arwah sang korban. Pembunuhan ini menjadi sangat terkenal
karena pelaku menyiksa korban dengan sangat biadab hingga akhirnya
korban tewas dengan cara mengenaskan.
Kronologi Kisah Nyata Hello Kitty Murder
Kasus
pembunuhan The Hello Kitty Murder ini dilatar belakangi oleh rasa kesal
karena ingin mendapatkan uang lebih. Korban pembunuhan adalah seorang
gadis cantik bernama Fan Man-yee atau biasa dikenal dengan nama
panggilan Ah map yang masih berusia 23 tahun. Korban diketahui bekerja
sebagai pelayan klub malam dan juga nyambi sambilan sebagai pekerja seks
komersial.
Dan pada tahun 1997,
korban bertemu dengan seorang gangster bernama Chan Man-lok, pria
berusia 34 tahun yang merupakan lintah darat dan bandar narkotika
terkenal di kota Hongkong. Awalnya hubungan keduanya baik-baik saja,
mereka sering bertemu untuk mengkonsumsi narkoba bersama dan melakukan
seks.
Hingga
2 tahun kemudian hubungan teman tapi mesra mereka jadi memburuk, ketika
pada tahun 1999 Fan Man-yee nekat mencuri dompet milik Chan yang berisi
4 ribu dollar. Namun pada akhirnya korban mengembalikan dompet Chan
dengan uang tambahan ekstra sebesar 10 ribu dollar dengan harapan
perbuatannya itu dapat dimaafkan oleh Chan.
Tapi
kejadian tersebut masih membuat Chan marah dan belum puas dengan uang
lebih yang ia terima. Malahan Chan meminta tambahan uang lebih besar
dari nilai pokoknya sebagai bunga yakni HK $20.000 atau 2560 dollar.
Korban
sudah mengaku tidak sanggup memberi uang lebih pada Chan, nah pada saat
itulah Chan menyuruh 2 anak buahnya untuk menculik korban dari tempat
tinggalnya, tepatnya pada bulan Maret 1999. Korban dipaksa bekerja
sebagai PSK dibawah kendali Chen namun pada saat itu kondisi korban
babak belur setelah diculik sehingga tidak laku ‘dijual’. Merasa kesal
dan frustasi pelaku mulai menyekap korban di apartemen miliknya.
Foto Fan Man-yee semasa hidup dan mayatnya yang dimasukkan ke dalam boneka Hello Kitty
Kemudian
penyiksaan keji berlanjut di sebuah apartemen pribadi milik Chan yang
berada di Granville Road, Tsim Sha Tsui. Korban disiksa secara biadab
oleh tiga pelaku yang sedang mabuk narkoba.
Mereka
adalah Chan Man-lok (陳文 樂) 34 tahun, Leung Shing-cho (梁勝祖) 21 tahun,
Leung Wai-lun (梁偉倫) 21 tahun dan Ah Fong, pacar Leung Wai-lun. Meskipun
ia tidak ikut menyiksa namun tetap dijadikan tersangka oleh Pengadilan
dengan sanksi hukuman lebih ringan dari pelaku lainnya.
Beberapa
penyiksaan sadis yang dialami oleh korban antara lain diperkosa
bergilir setiap hari oleh ketiga pelaku, kemudian meneteskan plastik
panas ke kulit wajah dan tubuh korban, menumpahkan saus cabai ke luka
korban yang masih belum kering serta membakar kaki korban.
Kekejaman
tidak sampai disitu saja, mereka juga memukuli korban dengan
menggunakan besi logam jika sedang merasa bosan, menusuk korban dengan
sendok makan serta menyetrumkan tubuh korban dengan kabel listrik
bertegangan tinggi.
Bahkan
pelaku juga menyuruh korban untuk memakan kotoran mereka. Jika korban
tidak mau maka penyiksaan terus berlanjut sampai korban melakukan apapun
yang diminta oleh pelaku. Setelah melewati masa penyiksaan selama satu
bulan, Fan Man-yee pun meninggal dunia akibat tak kuat menahan
penderitaan.
Saat ditanya apa alibi
penyiksaan tersebut dilakukan dalam Interogasi Kepolisian, para pelaku
hanya melakukannya untuk kesenangan pribadi dan melampiaskan rasa kesal
karena Fan Man-yee tidak bersedia untuk membayar bunga lebih hutangnya.
Sungguh
biadab! Saat korban dinyatakan sudah tak bernyawa lagi, para pelaku
berusaha melenyapkan identitas mayat korban dengan memotong-motong
bagian tubuh korban. Kemudian setelah itu korban dikuliti, bagian dalam
tubuh korban direbus agar tidak menimbulkan bau, tulang-tulang dan
tengkorak kepala korban di masukkan ke dalam boneka putri duyung Hello
Kitty berukuran raksasa. Itulah sebabnya kasus ini dijuluki dengan
kejahatan “hello kitty murder”.
Foto-foto
para pelaku pembunuhan sadis hello kitty (dari kiri ke kanan Chan
Man-lok, Leung Shing-cho dan Ah Fong, pacar Leung Wai-lun)
Skip
skip skip ceritanya. Akhirnya Polisi berhasil mengungkap kisah
pembunuhan hello kitty murder tersebut dan menangkap para pelaku. Karena
bukti korban yang terlalu sedikit dan kurang lengkap maka pelaku hanya
dijatuhi vonis hukuman penjara oleh Pengadilan selama kurang lebih 20
tahun dengan kemungkinan pembebasan bersyarat setelah lepas masa 20
tahun.
Tentunya hukuman tersebut
tidak setimpal dengan apa yang telah dilakukan pelaku kepada korban yang
sangat sadis dan biadab. Namun tetap saja bukti-bukti yang ditemukan
masih diragukan, apakah korban meninggal akibat overdosis narkoba atau
mati karena dibunuh oleh para pelaku Hello Kitty Murder, sehingga aparat
hukum merasa sangat kesulitan untuk memutuskan hukuman yang lebih
tepat.
0 komentar:
Posting Komentar